Arsip

Archive for September, 2011

KARAKTERISTIK KOGNITIF MURID SEKOLAH DASAR


Murid SD  dapat dipahami dengan cara  mengenali  karakteristiknya  yang  mem- bedakan dirinya dari kelompok usia lainnya. Karakteristik murid SD antara lain digam- barkan dari sudut karakteristik fisikal, sosial, emosional, dan kognitif. Dalam uraian ini akan dibahas karakteristik kognitif saja.

Pengelompokan  yang  cukup  akomodatif  secara  psikologis  membagi  dua  usia murid SD  yaitu kelompok 6-10 tahun dan kelompok 10-13 tahun (Gunawan, 1992). Perkembangan  yang  menonjol pada periode pertama  ditandai  dengan kegiatan  belajar membaca dan tercapainya penguasaan beberapa pengetahuan dan kecakapan. Oleh kare- na itu, banyak ahli pendidikan menyarankan agar murid diberi kesempatan untuk belajar sambil berbuat  (learning by doing).  Periode kedua usia  sekolah dasar  ditandai oleh keinginan untuk belajar lebih dan tumbuhnya bermacam-macam minat. Misalnya: mulai timbul  minat  terhadap hewan  piaraan,  hasil-hasil teknologi  atau mulai terbentuknya berbagai macam hobi. Murid juga mulai mengembangkan pengertian-pengertian tentang sebab  akibat,  membentuk konsep dan  mulai  memecahkan persoalan-persoalan sederhana.
Baca selengkapnya…

Kategori:TEORY BELAJAR

Teory Cognitif J. Piaget


Teori kognitif dari Jean Piaget ini masih tetap diperbincangkan dan diacu dalam bidang pendidikan. Teori ini mulai banyak dibicarakan lagi kira-kira permulaan tahun 1960-an. Pengertian kognisi sebenarnya meliputi aspek-aspek struktur intelek yang digunakan untuk mengetahui sesuatu. Piaget menyatakan bahwa perkembangan kognitif bukan hanya hasil kematangan organisme, bukan pula pengaruh lingkungan semata, melainkan hasil interaksi diantara keduanya.

Menurut Piaget, perkembangan kognitif mempunyai empat aspek, yaitu 1) kematangan, sebagai hasil perkembangan susunan syaraf; 2) pengalaman, yaitu hubungan timbal balik antara orgnisme dengan dunianya; 3) interaksi social, yaitu pengaruh-pengaruh yang diperoleh dalam hubungannya dengan lingkungan social, dan 4) ekullibrasi, yaitu adanya kemampuan atau system mengatur dalam diri organisme agar dia selalu mempau mempertahankan keseimbangan dan penyesuaian diri terhadap lingkungannya.

System yang mengatur dari dalam mempunyai dua factor, yaitu skema dan adaptasi. Skema berhubungan dengan pola tingkah laku yang teratur yang diperhatikan oleh organisma yang merupakan akumulasi dari tingkah laku yang sederhana hingga yang kompleks. Sedangkan adaptasi adalah fungsi penyesuaian terhadap lingkungan yang terdiri atas proses asimilasi dan akomodasi.

Piaget mengemukakan penahapan dalam perkembangan intelektual anak yang dibagi ke dalam empat periode, yaitu :

Periode sensori-motor ( 0 – 2,0 tahun )

Periode pra-operasional (2,0 – 7,0 tahun )

Periode operasional konkret ( 7,0 – 11,0 tahun )

Periode opersional formal ( 11,0 – dewasa )

Baca selengkapnya…

Kategori:TEORY BELAJAR

Masalah Mendasar Pendidikan di Indonesia


Bagi orang-orang yang berkompeten terhadap bidang pendidikan akan menyadari bahwa dunia pendidikan kita sampai saat ini masih mengalami “sakit”. Dunia pendidikan yang “sakit” ini disebabkan karena pendidikan yang seharusnya membuat manusia menjadi manusia, tetapi dalam kenyataannya seringkali tidak begitu. Seringkali pendidikan tidak memanusiakan manusia. Kepribadian manusia cenderung direduksi oleh sistem pendidikan yang ada.

Masalah pertama adalah bahwa pendidikan, khususnya di Indonesia, menghasilkan “manusia robot”. Karena pendidikan yang diberikan ternyata berat sebelah, dengan kata lain tidak seimbang. Pendidikan ternyata mengorbankan keutuhan, kurang seimbang antara belajar yang berpikir (kognitif) dan perilaku belajar yang merasa (afektif). Jadi unsur integrasi cenderung semakin hilang, yang terjadi adalah disintegrasi. Padahal belajar tidak hanya berfikir. Sebab ketika orang sedang belajar, maka orang yang sedang belajar tersebut melakukan berbagai macam kegiatan, seperti mengamati, membandingkan, meragukan, menyukai, semangat dan sebagainya. Hal yang sering disinyalir ialah pendidikan seringkali dipraktikkan sebagai sederetan instruksi dari guru kepada murid. Apalagi dengan istilah yang sekarang sering digembar-gemborkan sebagai pendidikan yang menciptakan manusia siap pakai. Dan “siap pakai” di sini berarti menghasilkan tenaga-tenaga yang dibutuhkan dalam pengembangan dan persaingan bidang industri dan teknologi. Memperhatikan secara kritis hal tersebut, akan nampak bahwa dalam hal ini manusia dipandang sama seperti bahan atau komponen pendukung industri. Baca selengkapnya…

Latar Belakang Mengapa Pengelolaan Kelas itu Penting


Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan hal yang penting bagi suatu negara untuk menjadi negara maju, kuat, makmur dan sejahtera. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak bisa terpisah dengan masalah pendidikan bangsa. Menurut Mulyasa (2006:3) ”Setidaknya terdapat tiga syarat utama yang harus diperhatikan dalam pembangunan pendidikan agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yakni: (1) sarana gedung, (2) buku yang berkualitas, (3) guru dan tenaga kependidikan yang yang professional.

Guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Di dalam kelas guru malaksanakan dua kegiatan pokok yaitu kegiatan mengajar dan kegiatan mengelola kelas. Kegiatan mengajar pada hakikatnya adalah proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa. Semua komponen pengajaran yang meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar-mengajar, metode, alat dan sumber, serta evaluasi diperankan secara optimal guna mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelum pengajaran dilaksanakan.

Pengelolaan kelas tidak hanya berupa pengaturan kelas, fasilitas fisik dan rutinitas. Kegiatan pengelolaan kelas dimaksudkan untuk menciptakan dan mempertahankan suasana dan kondisi kelas. Sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Misalnya memberi penguatan, mengembangkan hubungan guru dengan siswa dan membuat aturan kelompok yang produktif. Baca selengkapnya…

Tujuan dan Proses Pendidikan


Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan pendidikan memiliki dua fungsi yaitu memberi arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan.

Sebagai suatu komponen pendidikan, tujuan pendidikan menduduki posisi penting diantara komponen-komponen pendidikan lainnya. Dapat dikatakan bahwa seluruh komponen dari seluruh kegiatan pendidikan dilakukan semata-mata terarah kepada atau ditujukan untuk pencapaian tujuan tersebut. Dengan demikian maka kegiatan-kegiatan yang tidak relevan dengan tujuan tersebut dianggap menyimpang, tidak fungsional, bahkan salah, sehingga harus dicegah terjadinya. Di sini terlihat bahwa tujuan pendidikan itu bersifat normatif, yaitu mengandung unsur norma yang bersifat memaksa, tetapi tidak bertentangan dengan hakikat perkembangan peserta didik serta dapat diterima oleh masyarakat sebagai nilai hidup yang baik.

Sehubungan dengan fungsi tujuan yang sangat penting itu, maka suatu keharusan bagi pendidik untuk memahaminya. Kekurangpahaman pendidik terhadap tujuan pendidikan dapat mengakibatkan kesalahpahaman di dalam melaksanakan pendidikan. Gejala demikian oleh Langeveld disebut salah teoritis (Umar Tirtarahardja dan La Sula, 37 : 2000).

Proses pendidikan merupakan kegiatan memobilisasi segenap komponen pendidikan oleh pendidik terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan. Bagaimana proses pendidikan itu dilaksanakan sangat menentukan kualitas hasil pencapaian tujuan pendidikan. Kualitas proses pendidikan menggejala pada dua segi, yaitu kualitas komponen dan kualitas pengelolaannya. Kedua segi tersebut Baca selengkapnya…

Kategori:PROFESI KEGURUAN

Definisi Mengenai Pendidikan


Beberapa definisi mengenai pendidikan dapat dikemukakan di bawah ini : M.J. Langeveld (1995) :

  1. Pendidikan merupakan upaya manusia dewasa membimbing manusia yang belum dewasa kepada kedewasaan.
  2. Pendidikan ialah usaha menolong anak untuk melaksanakan tugas-tugas hidupnya, agar bisa mandiri, akil-baliq, dan bertanggung jawab secara susila.
  3. Pendidikan adalah usaha mencapai penentuan-diri-susila dan tanggung jawab.

Stella van Petten Henderson : Pendidikan merupakan kombinasai dari pertumbuhan dan perkembangan insani dengan warisan sosial. Kohnstamm dan Gunning (1995) : Pendidikan adalah pembentukan hati nurani. Pendidikan adalah proses pembentukan diri dan penetuan-diri secara etis, sesuai denga hati nurani.

John Dewey (1978) :

Aducation is all one with growing; it has no end beyond itself. (pendidikan adalah segala sesuatu bersamaan dengan pertumbuhan; pendidikan sendiri tidak punya tujuan akhir di balik dirinya).

Baca selengkapnya…

Kategori:PROFESI KEGURUAN

Indikator Pengelolahan kelas yang berhasil


ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam pengelolahan kelas untuk mencapai keberhasilan dalam pembelajaran, ada enam hal yang harus di perhatikan dalam pengelolahan kelas yaitu sebagai berikut :

  1. Guru mengerti perbedaan antara pengelolahan kelas dan mendisiplinkan kelas.
  2. Sebagai guru jika anda pulang ke rumah tidak dalam keadaan yang sangat lelah.
  3. Guru mengetahui perbedaan antara prosedur kelas (apa yang guru inginkan terjadi contohnya cara masuk kedalam kelas, mendiamkan peserta didik, bekerja secara bersamaan dan lain-lain ) dan rutinitas kelas (apa yang siswa lakukan secara otomatis misalnya tata cara masuk kelas, pergi ke toilet dan lain-lain). Ingat prosedur kelas bukan peraturan kelas.

Baca selengkapnya…

RPP TEMATIK KELAS III/1


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SD/MI                                     : _______

Tema                                       : “kegiatan”

Mata Pelajaran                        : IPS, IPA, Bahasa Indonesia

Kelas/Semester                        : III/II (Tiga/Dua

Standar Kompetensi               :

IPS                    1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah

IPA                   3. Memahami  sifat-sifat, perubahan sifat benda dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari

B. Indonesia     2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/saran

Kompetensi Dasar                   :

IPS                    1.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan  kelurahan/desa

IPA                   3.3  Menjelaskan kegunaan benda plastik, kayu, kaca, dan kertas

B. Indonesia     2.2 Menjelaskan urutan membuat atau melakukan sesuatu dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami

Indikator                                 :

  1. Tuliskan  macam-macam kerja sama di lingkungan rumah, sekolah, dan  kelurahan/desa.
  2. Menyimpulkan manfaat kerja sama di lingkungan rumah, sekolah, dan  kelurahan/desa
  3. Menemukan kelebihan dan kekurangan benda plastik
  4. Menemukan kelebihan dan kekurangan benda kayu
  5. Menemukan kelebihan dan kekurangan benda kertas
  6. Menemukan kelebihan dan kekurangan benda kaca
  7. Mengimplementasikan kegunaan benda menurut sifatnya
  8. Memaparkan hasil pengamatan dengan bahasanya sendiri

Baca selengkapnya…

Kategori:TEMATIK

RPP TEMATIK KELAS II/2


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

Nama Sekolah         :   ______

Mata Pelajaran       :   Bahasa Indonesia, IPA, Matematika, & SBK

Tema                        :   Keindahan Alam

Kelas/Semester        :   II/2

Alokasi Waktu        :   2x35 menit (1 x Pertemuan)

Hari/Tanggal           : 

 A.    Standar Kompetensi

Bahasa Indonesia        :                Menulis

8.    Menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda di sekitar dan menyalin puisi anak Bumi dan Alam Semesta

IPA                            :         4.    Memahami peristiwa alam  dan pengaruh matahari dalam kehidupan sehari-hari

SBK                           :       11.     Mengekspresikan diri melalui karya seni musik

B.     Kompetensi Dasar

Bahasa Indonesia       :       8.2     Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung

IPA                            :       4.1     Mendeskripsikan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari

SBK                           :    11.3     Menyanyikan lagu wajib dan lagu anak dengan atau tanpa  iringan sederhana       

C.    Indikator

Setelah proses pembelajaran selesai, siswa diharapkan dapat:

Bahasa Indonesia       :    8.2.1    Menulis puisi anak dengan huruf tegak bersambung

IPA                            :    4.1.1    Menyebutkan 3 (tiga) kegunaan cahaya matahari dalam

kehidupan sehari-hari

SBK                           :  11.3.1    Menyanyikan lagu anak dengan iringan sederhana (tepuk tangan)
Baca selengkapnya…

Kategori:TEMATIK

RPP Tematik kelas II


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

Nama Sekolah            :______

Mata Pelajaran          : Bahasa Indonesia, Matematika, & SBK

Tema                            : Tumbuhan

Kelas/Semester            : II/2

Alokasi Waktu            : 2 Kali Pertemuan (4 x 35 menit)

Hari/Tanggal               :

 

A.    Standar Kompetensi

Bahasa Indonesia        :                Menulis

8.           Menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda di sekitar dan menyalin puisi anak

Geometri dan Pengukur

Matematika                 :  4.           Mengenal unsur-unsur bangun datar

SBK                            :  9.           Mengekspresikan diri melalui seni rupa

B.     Kompetensi Dasar

Bahasa Indonesia       :  8.1         Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar secara sederhana dengan bahasa tulis

Matematika                :  4.1         Mengelompokkan bangun datar

SBK                            :  9.1         Mengekspresikan diri melalui seni rupa

  1. C.    Indikator

Setelah proses pembelajaran selesai, siswa diharapkan dapat:

Bahasa Indonesia       :  5.1.1      Menyebutkan ciri-ciri tumbuhan

Matematika                 :  4.1.1      Menggambar bangun datar  (persegi panjang, persegi, segitiga, dan lingkaran)

SBK                                 :  9.1.1      Mewarnai gambar bangun datar Baca selengkapnya…

Kategori:TEMATIK